Share

Luka Hati Nia

Part 9

Pengiriman hari ini telah selesai. Kurir juga sudah mengambil ke rumah Ibu tadi. Anak-anak tertidur di sini juga. Bimbang, mau pulang males ada Mas Agam. Tidak pulang, aku perlu mandi dan berganti baju. Sembari menimbang-nimbang keputusan, hendak pulang atau tetap di sini, iseng kulihat story di aplikasi hijau. Jariku berhenti pada sebuah unggahan seseorang, Rani, Ibu Aira. Tumben buat story. Atau selama ini disembunyikan dari aku?

Nangis, ditinggal pulang Pak Dhe. Efek terlalu dimanja. Biasanya jam segini diajak jalan-jalan. Begitu bunyi story-nya.

Apa kabar anak-anakku yang ditinggal tiga minggu? Gatal terasa jari ini ingin bermain perasaan dengannya. Segera kupencet tombol balas.

[Anak kesayangan. Caption love] Read

[Iya Mbak. Nangis terus gara-gara ditinggal] Rani membalas.

[Kalau ada Mas Agam aku gak capek jagain Aira]

[Terus, maunya Mas Agam yang ninggal anak-anak gitu?] Balasku dengan perasaan sengit.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Meske Runtuwene
sungguh terharu membacanya...
goodnovel comment avatar
Maya Prina
JD penasaran, mau beli koinx kemahalan.. beli bukux lebih murah kali yaaaa .
goodnovel comment avatar
Dewi ayu Angreini
tidak sengaja dibuat meneteskan air mata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status