Share

Bagian 42

Ia lalu mengajak kedua keluarganya turun.

Menaiki teras rumah Nia, Agam sembari mengedarkan pandangan. Sudah banyak yang berubah dari saat ia pergi dulu. Tentu saja. Karena Nia telah memiliki pasangan baru.

Garasi mobil telah ada di halaman, dan berisi dua kendaraan beroda empat yang mewah. Hati Agam sedikit menciut. Meskipun saat ini hubungannya telah membaik dengan mantan istri, tapi rasa minder dan kesalahan yang pernah ia lakukan dulu, kembali hadir memenuhi kalbu. Maklum saja, setelah terakhir kali datang saat Dinta ulang tahun, ia tak pernah lagi menginjakkan kaki di rumah itu.

“Mas ….” Panggilan dari Iyan membuat Agam tersadar kembali.

Bel rumah ditekan Agam berkali-kali. Beberapa menit kemudian, sosok wanita yang telihat semakin cantik meski hanya memakai daster batik dan jilbab instan, berdiri di ambang pintu. Ia tersenyum pada Agam, lalu tatapannya beralih pada Iyan, dan terakhir Aira. Senyum di bibir Nia kembali meredup saat melihat dua orang yang sangat ia benci di masa la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status