Share

BAB 8

Setelah menghabiskan sarapannya, Widia buru-buru mencari Dokter Ardian. Ia sudah tidak betah berlama-lama berhadapan dengan Citra di meja makan. Ia merasa kehadiran Citra sangat mengancam posisinya yang ingin menggantikan Kakaknya menjadi istri Dokter Ardian. Namun, ia harus bersabar. Tanah kuburan Kakaknya masih belum kering. Tidak mungkin ia membicarakan pernikahan di saat semua orang masih berduka.

Citra baru saja menghabiskan makanannya. Ia bingung harus mencari Dokter Ardian ke mana. Ia baru sampai di rumah ini kemarin dan belum sempat berjalan-jalan untuk mengetahui denah tata letak rumah ini. Ia pun pergi ke dapur untuk menanyakannya pada Bik Yati. Kebetulan Bik Yati sedang mencuci piring.

“Bik, di mana Dokter Ardian?” tanya Citra pada Bik Yati.

Bik Yati pun menoleh dan tersenyum pada Citra. “Ada di taman belakang, Mbak,” jawab Bik Yati.

“Oh iya. Terima kasih, Bik,” balas Citra lalu mencari pintu yang menuju ke taman belakang.

Ketika Citra sudah menemukan pintu itu, ia mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
seandaiX niat Widia tulus..bisa sj dia menggantikan posisiX kakakX..secara dia kan jg tante dri bayiX Adrian..cuma Widia gak syang sm bayi itu dgn tulus..
goodnovel comment avatar
Jamal Baharom
lanjut terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status