Share

Mengutarakan niat

Rahma mengaminkan ucapan Najwa. Najwa berjalan menuju ruang tamu untuk menemui ayahnya dan Dafa, terlihat mereka tengah asyik berbincang. Sesekali mereka tertawa, entah apa yang mereka bahas Najwa tidak tahu.

"Mama." Tasya turut dari pangkuan Dafa lalu menarik tangan Mamanya untuk duduk.

"Tasya mau ke mana?" tanya Najwa karena melihat anaknya berjalan ke belakang bersama Sandi.

"Mau ke tempat Nenek. Kata Om Sandi, Nenek mau bikinin Tasya makanan enak," terang Tasya, ia lalu menjauh bersama Sandi.

Hening sesaat setelah Tasya dan Sandi pergi.

"Nak Dafa mau bicara apa?" tanya Bari memecah keheningan.

Najwa menatap Dafa dan Dafa juga tengah memandangnya dengan senyuman, lalu Dafa beralih menata Bari. "Maaf sebelumnya kalau ini terlalu mendadak, sebenarnya saya masih belum membahas ini dengan putri Bapak. Namun, karena saya bertemu Bapak di sini, maka saya akan mengatakannya."

Bari diam memperhatikan pemuda tampan di hadapannya. Dari cara dia memperlakukan cucunya, ia tahu kalau Dafa lelak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Mulyaningsih
ceritanya menghibur sayang pake koin mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status