Seperti mendapatkan angin segar, Davey memiliki siasat licik. Ia ingin melamar Luna dan Mia di hadapan temannya Dave. Lantas, Dave mengetahui siasat licik sang anak. Ia hanya menggelengkan kepalanya sambil menunduk.“Kamu belum tahu saja, siapa ayah mereka sebenarnya? Jika saja kamu mengetahui, maka habislah. Ayah tidak akan membantu kamu dalam masalah ini,” ucap Dave.“Kenapa ayah tidak membantu aku? Bukankah aku ini anak ayah?” Davey menatap Dave supaya bisa membantunya.“Anak ayah sih... anak ayah. Tapi kamu harus menghadapi calon ayah mertuamu yang aneh itu,” jawab Dave.Luna bersama Mia menganggukkan kepalanya. Ia juga bingung dengan apa yang terjadi dengan sang ayah? Setiap calon suami untuk mereka harus memiliki kriteria tertentu. Luna tidak ingin menjawabnya. Biarkan Davey bertemu langsung dengan sang ayah.“Aku ingin kalian menolongku membangun perusahaan,” pinta Dave.“Ayah, bagaimana dengan keluarga Torres? Mereka akan menyerang kita,” tanya Luna.“Atas dasar apa mereka men
Odette lekas mendekat sambil menatap Gee dengan serius. Ia tidak tahu apa yang akan dibicarakan oleh Gee. Lalu Odette memandang wajah Lance dengan bingung. Merasa ditatap Lance jadi bingung. Pasalnya ia jarang sekali berduaan sama Gee. Lance sangat sibuk sekali dengan urusan kantor. “Aku sendiri tidak tahu dengan ayah,” ucap lance. “Beberapa malam aku bermimpi. Mimpi itu memberikan sebuah tanda. Jika sang raja naga sudah menguasai bumi ini,” ucap Gee. “Itu tandanya?” Odette menatap curiga. “Sebentar lagi akan ada pertumpahan darah. Seluruh keturunan dari Dinasty Ming akan meninggal dengan sadis.” Gee merasa merinding. Lance bingung dengan pernyataan dari sang ayah. Selama ini yang ia tahu cerita naga berasal dari Tiongkok. Namun kenapa sang ayah bisa merasakan sang raja naga itu? Tentunya ini sangat aneh sekali. “Ayah, bukankah kita asli orang Yunani?” tanya Lance. “Memang kita lahir disini. Dan kamu harus tahu, kalau kamu bersama Chelsea memiliki darah dari sang raja naga,”
“Menurut kamu!” Sani tersenyum mengejek. Cheng menatap wajah Luna sambil memberikan kode. Luna menganggukkan kepalanya dan melangkahkan kakinya. Ia berhadapan langsung dengan Sani. “Nyonya Sani, selama ini aku tidak pernah membuat keributan di keluarga ini. Aku sendiri adalah baby sitter. Yang dimana aku diberikan amanah untuk merawat Tuan Muda penerus Torres Group. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan nasehat seperti nenek-nenek agar tuan muda menjadi sopan dan bertutur lembut dengan siapapun. Tapi maaf, kalau tuan muda tidak bisa bertutur lembut dengan anda maupun lainnya. Ada faktor membuatnya asal ngomong. Karena rasa sakitnya mengalahkan segalanya. Anak-anak anda telah menindas tuan muda. Bahkan mereka sudah menorehkan rasa sakit hati yang sangat parah. Jadi jika tuan muda melakukan itu, saya bersama Mia sebagai pengasuh tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas Luna tegas. Dave terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Luna. Selama ini ia tidak mengetahui apa-apa dengan ke
"Ayolah Dave, tanda tangani berkas itu. Kamu tanda tangan juga tidak merugikan siapapun. Lagi pula aku membutuhkan tanda tanganmu. Karena besok aku harus membangun perusahaan," jawab Sani."Perusahaan apa? Kenapa Ibu ingin membangun perusahaan? Apakah kurang uang yang diberikan oleh ayah sebelum meninggal?" Dave mengetahui kalau sang ayah sebelum pergi memberikan uang kepada Sani cukup banyak."Itu kan dulu. Sekarang adalah sekarang. Tahun berganti bahan pokok makanan semakin naik. Uang ibu habis dikarenakan untuk membiayai keempat saudaramu itu," jawab Sani berkilah. Cheng tersenyum mengejek sambil menatap Sani. Cheng tahu kalau keempat saudara Dave sudah mendapatkan bagiannya masing-masing. Cheng segera mendekati Dave sambil berbisik, "Ayah jangan mau tanda tangan. Kalau Ayah tanda tangan, perusahaan pusat akan menjadi milik wanita sihir itu. Di berkas itu isinya pengalihan perusahaan atas nama Sani."Dave terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa sang ibu menjebaknya? Lalu, buat apa I
Davey melangkahkan kakinya keluar dari kamar Luna. Saat menuju kamarnya, ia melihat sang ayah sedang berdiri. Davey mendekatinya lalu bertanya, "Kenapa ayah malam-malam begini belum tidur?" "Ada yang harus kita bicarakan. Tapi kita nggak bicara disini," jawab Dave. Davey menganggukkan kepalanya tanda paham. Dave mengajaknya turun ke bawah dan menuju ke halaman belakang. Disana ayah dan anak sedang memandang bintang. Hatinya berdenyut hebat merasakan kejadian tadi. Sebagai seorang pria mereka tidak boleh menangis. Mereka memilih menyembunyikan kesedihannya dari Alina. Namun mereka sengaja membiarkan Luna dan Mia tahu. Mereka berharap kedua putrinya tidak mengatakannya kepada Alina."Cepat atau lambat ayah akan memindahkan perusahaan pusat. Ayah sudah tidak ada waktu lagi tinggal disini. Kamu tahu, kakekmu berasal dari Spanyol. Beliau menikah dengan seorang wanita yang bernama Anita. Dia adalah nenekmu sekaligus ibuku, ibu kandungku sendiri. Sebelum kakekmu menghembuskan nafas terakh
“Ayah akan memindahkan kantor pusat ke Barcelona,” jawab Davey. Jawaban Davey membuat Luna terkejut. Kalau saja kantor pusat dipindahkan ke Barcelona tidak ada dirinya, kemungkinan besar mereka menyerang ayah. Bahkan pikiran mereka berkecamuk. Mereka memiliki firasat tidak enak. Luna menatap Davey dengan gelisah. Ia sedang memikirkan dampaknya bagaimana? Yang lebih parahnya lagi, mereka akan melakukan penyerangan besar-besaran.“Kalau kita berangkat ke Athena dalam waktu dekat ini.” Luna menggantungkan ucapannya. “Pergilah ke Athena dulu. Mintalah pada Lance untuk membantu kalian. Aku yakin Lance bisa membantu kalian,” saran Cheng.“Bagaimana dengan ayah?” tanya Davey. “Justru itu kalian disana membuat rencana mengawal perpindahan Torres Group. Sepertinya ayah memiliki rencana?” Cheng tersenyum membaca isi kepala Dave.Davey menganggukkan kepalanya. Ia akhirnya menurut sang raja naga. Bagaimanapun juga perpindahan kantor pusat harus dikawal. “Aku ingin pergi ke masa lalu. Masa ya
"Tidak sembarangan kami memilih raga. Ada kriteria tertentu yang bisa kita dapatkan dengan mudah. Yang utamanya adalah memiliki jiwa bersih. Sedari lahir hidupnya penuh dengan penderitaan," jelas Cheng. "Tapi, bisakah kamu memilih raga orang lain?" Davey memutar bola matanya dengan malas. "Maaf, sudah tertulis di dalam takdir kalian. Kalian adalah keturunanku. Luna dan Mia adalah ratuku dan selirku. Maka di garis tangan masing-masing raga kalian harus berbagi," tambah Cheng. Davey bisa melihat jelas sang ayah sangat menderita. Ia memohon kepada Tse untuk keluar. mau tidak mau Tse keluar dari raga Dave sambil tersenyum. Dave sangat terkejut ketika ada manusia setengah naga. Ia bingung menatap mereka. Dave sengaja menutup matanya sambil mengusir mereka. Namun kenyataannya dua naga itu tetap ada. "Apakah aku sedang mabuk malam ini?" tanya Dave. "Bukannya ayah tidak mabuk sama sekali?" Davey tersenyum smirk. "Lalu, kenapa aku bisa meihat jelas dua naga itu? Sementara yang aku dengar
"Bisa, hanya seminggu. Bagiku sangat mudah. Nanti kalian bisa menampakkan diri dan bekerja sebagai mata-mata. Saat lengah, kalian bisa mengambil barang bukti itu dan membawanya ke masa sekarang," jelas Cheng. "Apakah itu tidak bahaya?" Luna memikirkan akibatnya jika ketahuan. "Tidak bahaya," jawab Cheng. "Mereka tidak akan mengenal kalian." "Apakah kamu serius?" tanya Luna. "Serius. Kalau kamu ingin bukti, maka kita akan mempraktekkan secara langsung." Cheng segera melangkahkan kakinya menuju ke pintu portal itu. Mereka segera masuk ke dalam. Mereka melihat ruangan portal itu sangat indah. Bahkan banyak sekali ukiran-ukiran naga. Davey melihat Cheng seakan-akan ingin mengetahui maksud itu. Cheng hanya meringis karena ulah para pengawalnya sungguh kreatif. Pintu mulai tertutup. Mereka menarik nafasnya dalam-dalam. Mereka berharap tidak terjadi apa-apa. Yang ada di dalam pikiran mereka tidak akan bisa kembali ke masa sekarang.Cheng menyuruh mereka berpegangan tangan. Terdengar je