Share

Ah, yeah! Taman Keukenhof!

"Apa? Anak Nizam?"

"Zidan??"

Azyumardi agak bertanya-tanya akan jawaban spontan dari Zeira dan dia memang tidak tahu apa maksudnya.

Zeira hening mendengar jawaban serta reaksi dari Azyumardi yang dirinya mengerti kalau tujuan Azyumardi meneleponnya bukan karena Queena. "Mbak telepon Zeira, ada apa?" Tanya Zeira kemudian.

"Aku hamil, Zeira...." Kata-kata Azyumardi terputus dengan melanjutkan menarik napasnya sangat kasar. "Alhamdulillah...." Spontan sekali Zeira menjawab. "Tapi bukan dengan suamiku! Bahkan aku tahu kalau suamiku tidak bisa membuatku hamil, kendati dia tidak mandul!" Pernyataan Azyumardi membuat Zeira tertegun dan langsung menghadap kepada Neni. Neni menegaskan alisnya tanda ingin tahu apa maksud tolehan dari Zeira tersebut.

"Teta, Teta tak takut dosa?" Zeira bertanya sesingkat mungkin, karena dia tidak percaya kalau sosok berkelas seperti Azyumardi bisa berprilaku macam sampah yang tak terkendali melemparnya kemanapun.

"Syahrizal tak pernah memberikanku kepuasaan. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status