Share

S2 Bab 11A

"Besok Papa nggak bisa temani kamu, Nak. Tapi Papa janji akan jemput kamu setelah selesai lomba, gimana?"

Itu jawaban Mahendra tatkala Kai main ke kamar orangtuanya dan meminta si papa hadir dalam perlombaan besok. Tak langsung mengiyakan, wajah itu tampak seperti berpikir untuk menimbang.

"Latihannya sudah mantap, belum? Kalau besok pulang bawa piala paling gede, kita ke mall beli mainan baru, mau?"

Penawaran itu langsung menghadirkan jejeran gigi putih di wajah Kai. Kepala si anak pintar mengangguk. Sumringah pastinya ketika mendengar hadiah yang akan diberikan sang papa. Meski sudah mengantongi segudang mainan, anak-anak tetaplah anak-anak. Mereka suka dengan hal yang baru. Mainan dan pengalaman baru adalah sensasi baru baginya.

"Sebaiknya Mas jangan berjanji apa-apa pada Kai daripada nanti berusaha mencari alasan atas janji yang tidak bisa dipenuhi."

Hana memberi lirikan sekilas dari pantulan cermin di akhir kalimatnya. Lisan itu dib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status