Share

Evan Bau!

***

"Gak usah dateng, coy. Lanjutin aja date-nya," sindir Rino saat Daver dan Anara baru tiba, sedangkan yang diomongi hanya cengar-cengir.

"Lupa temen gini lah rupanya." Fara cekikikan menatap Anara.

"Kan gue ke Starbucks dulu!" Daver mendesis. Ia meletakkan kantung besar berisi sejumlah minuman. "Nih!"

Letta melihat jam tangannya. "Tapi ngaretnya hampir dua jam. Gak bisa dimaafin."

"Macet macet." Daver menggigit lidahnya saat beralasan.

"Pengen gue timpuk mukanya," canda Evan sebal.

Anara memicingkan mata ke Evan. "Ah, ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status