Share

BAB 42 : Penggoda

Author Pov

Tidak ada yang lebih mengerikan dari kehilangan. Tidak ada yang lebih sakit dari ditinggalkan. Apapun yang terjadi itu sudah berada dalam tulisan buku takdir-Nya. Manusia tak bisa menghalang atau menolak, menerima sudah menjadi jalan satu-satunya.

Rasen duduk di kursi dekat pintu IGD. Pikirannya dengan lancang berkecamuk memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Doa Rasen hari ini hanya satu; semoga Divya baik-baik saja. Itu sudah cukup. Dirinya sudah kehilangan sosok Ayah, jangan Mamanya juga. Rasen belum siap Tuhan.

Derap langkah seseorang begitu jelas terdengar mendekat, namun Rasen memberikan pengabaian dengan tetap menunduk tanpa berniat mendongak. Satu tangannya mengepal menempel pada keningnya yang basah. Perasaanya kalut. 

“Rasen?” Raveena memegang pundak lelaki itu pelan. Rasen tersentak, kepalanya tergerak menoleh ke samping melihat gadis itu sudah duduk di sisinya. “Jangan khawatir, Mama Divya bakal-baik-bai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status