Share

22. Tanduk Maria

“Lo kasih anak gue makan apa aja?”

Suasana di koridor rumah sakit bangsal anak itu terlihat ramai karena hari masih pagi. Maria memelankan langkah, membalikan badan pada lelaki yang berjalan di belakangnya dengan kepala menunduk.

Tangan Maria mengelus pelan punggung Ares yang makin meringsak masuk ke ceruk lehernya, mungkin ikut takut dengan pertanyaan yang Maria ajukan pada ayahnya.

Maria tau ada yang tidak beres, bukan hanya demam biasa, terbukti dengan kalimat dokter yang mengatakan kalau Ares mendapat radang tenggorokan. 

Edgar diam saja.

Lelaki itu tak dapat menjawab pertanyaan singkat dari ibu anaknya, jelas, sama saja cari mati kalau menjawabnya.

Wanita yang menggunakan piama berlapis cardigan rajut itu memicingkan mata tajam. “Sampe hitungan tiga nggak jawab, gue blender lo.”

Edgar sendiri hanya meringis tertahan. Lelaki itu melirik pada anaknya yang masih bersembunyi takut-takut di leher san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status