Share

Bab 50. Memori yang Tertinggal

Dan di sanalah Dante kini, tepat di tengah pintu masuk cafe, berdiri menatap lurus ke arah meja di paling ujung di mana terlihat sosok gadis yang diusirnya dari kantor dua hari lalu. Ya, dialah Zoya yang asli tengah duduk menunggunya sambil menyesap minuman.

Gegas dilangkahkannya kaki menuju ke meja Zoya. Sampai di sana, gadis itu tak lantas berdiri, tetapi sambil tetap duduk mempersilakan Dante mengikuti.

“Mau duduk dulu atau tetap mematung begitu?” tegur Zoya dengan gaya khasnya yang seolah tak butuh.

“Aku sedang tidak punya banyak waktu. Sebaiknya kita selesaikan ini secepatnya,” jawab dante seraya memaksa diri untuk duduk di hadapan Zoya.

“Dante, kenapa kau malah membenciku sekarang, hm?” tuntut Zoya yang tak mengerti bagaimana bisa Dante membencinya padahal ia sudah melihat bukti dari Zoya bahwa gadis bernama Adriana itu yang telah menipunya!

“Lalu apa aku harus tetap menunggu gadis yang sudah tega mencampakkan dan meninggalkanku pergi seenaknya? Bahkan tidak peduli dengan kecela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status