Share

PART XXXXXIII Alana Porak-Poranda

“Aku sedang tidak baik, hatiku masih patah, pikiranku masih gelisah. Bahkan dalam diriku ada resah yang tengah menggundah. Jadi, tolong jangan menanyakan apa kabar padaku, sebab aku takkan baik-baik saja, tanpa dia”

Satu windu telah berlalu, semakin sulit langkah Alana dalam menemukan Angga. Alana merasa setiap perjalanan yang di laluinya saat ini begitu berat. Hidupnya terasa suram. Jangankan untuk menjadi ceria seperti biasanya, untuk tersenyum saja, susah sekali rasanya

“Misteri apa yang sedang terjadi?” ucap Alana

“Mengapa aku seringkali menjadi pihak yang ditinggalkan, dikecewakan, diingkari, dikhianati?” kata Alana dengan lirih

“Rasanya lelah dan ingin menyerah” lanjut Alana

Alana menghiasi setiap malam dengan air mata. Hampir setiap hari dia diam-diam menangis di kamarnya. Seolah mengurung dan menjauhkan diri dari keramaian. Hingga orang tua Alana turut merasa gelisah

“Ayah, lihat anak kita, dia menjadi sedih dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status