Share

DATA YANG HILANG

"Permainan yang cantik. Mereka lolos dari jerat hukum dari kasus pembakaran rumah karena ada keterlibatan oknum polisi. Kita kaga nyangka telah kasih tempat keluarga mafia," beber Nadio dengan intonasi kesal. Dia merasa jengkel telah dikelabui selama ini oleh dua orang yang dihormati sama layaknya dengan kedua mertua.

"Mereka tak sepolos anggapan kita," sahut Karmila tak kalah senewen.

Tiba-tiba ekspresi Nadio berubah menjadi gembira. Karmila mengernyitkan dahi ke arah suaminya. "Aku punya ide menarik."

"Ide apaan?" tanya Karmila semakin keheranan.

"Maaf, Pak. Kami tinggal dulu sebentar ke bagian administrasi. Bagaimanapun, kami gak tega membiarkan jazad Bulek tak terurus," ucap Nadio pamit ke Pak Rahmat lalu mencium punggung tangan mertuanya.

"Maksudnya mau dimakamkan di sini, kayak anak dan menantunya?" tanya Pak Rahmat sambil menatap Nadio dan Karmila bergantian.

"Aku gak tau, Pak. Abang tuh dadakan punya keputusan," sahut Karmila sambil menatap jengkel ke arah sang suami.

"Saya ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status