Share

SHORTTIME ROOM

"Untunglah, Lisa udah diperbolehkan pulang. Kasian kalo harus di rumah sakit jangka lama. Psikis dia bisa tertekan," ucap Karmila dengan wajah berseri-seri.

"Iya, juga. Yang lama proses penyembuhan emang metal dia. Coba nanti aku carikan psikiater," balas Nadio.

"Honey, kamu juga mengamati perilaku Lisa ?"

"Kaga usah pake diamati. Tampak jelas," beber Nadio. Demi melihat raut wajah sang istri yang sedih, pria beralis tebal itu pun cekatan merangkulnya. "Katanya mau telepon orang tua Lisa. Jadi?"

*Oh, ya. Hampir lupa, Honey. Aku hubungi sekarang." Karmila segera merogoh ponsel dari dalam. Beberapa saat, wanita berambut ikal tersebut menghubungi nomor bapak Lisa. Sementara itu, Nadio fokus ke arah jalan.

Beruntunglah orang tua Lisa akan segera datang saat dikasih kabar jika anak mereka sedang menjalani perawatan. Sengaja Karmila kasih kabar setelah Lisa agak baikan, agar tak terlalu mengkhawatirkan mereka saat datang. Baik Nadio maupun Karmila berharap, Lisa akan cepat sembuh jika ditun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status