Share

BAB 29

Suara Bel berbunyi. Aku sedang mencuci sayuran terpaksa menghentikan aktivitasku.

“Biar aku aja, Mirna,” cegahku karena pembantuku akan berjalan ke depan.

“Oh baik, Mbak.” Jawab Mirna dengan sopan.

Aku langsung saja berjalan kembali menuju ke arah ruang tamu. Aku yakin tamu itu adalah Siska. Ku buka pintu dengan pelan.

Siska melihatku dengan wajah datar. Lalu masuk begitu saja tanpa mengucapkan salam. Mungkin dia masih merasa kesal. Saat di telfon lalu aku memberikan ceramah islami kepadanya.

Dia langsung pergi ke kamar mama. Aku melihatnya dari belakang dengan hati yang sabar. Mungkin karena Siska masih muda dariku dan dia juga memiliki anak. Jadi mungkin Siska masih seperti anak-anak.

Aku ikut masuk ke dalam kamar mama.

“Ma, gimana kabarnya?” tanya Siska dengan wajah berbinar. Ia menyentuh lengan mama.

Mama kaget melihat Siska. Ia menaruh majalah dan langsung memeluk anak keduanya dengan hangat.

“Ya Allah, Siska kamu kenapa nggak bilang mau kesini?” ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status