Share

Kunjungan

Banyak sekali yang mama-nya itu tanyakan tentang membuat Naya bingung sendiri karena memang ia belum mengenal Rio sejauh itu.

Pertemuan mereka baru terjadi kemarin sore. Naya menghela napas seolah dari napas yang ia buang terdapat kefrustrasiannya yang ikut terbuang pada helaan napasnya itu.

"Mending nanti kalau orangnya datang langsung Mama tanyain aja ke dia," ungkap Naya gemas sendiri.

"Gak papa?" Ina memastikan.

Naya mengendikkan bahunya acuh. "Terserah Mamalah mau digimanain. Mau diintrogasi gimana juga. Soalnya, aku pikir dia suka sama aku, deh. Bukan bermaksud ge-er atau gimana. Padahal baru kenal, tapi dia udah cerita tentang hidup dia sama aku dan aku orang pertama yang tahu soal itu. Aku langsung buat dia nyaman dan percaya gitu aja. Dan aku juga orang pertama di Jakarta yang mau dia kunjungin rumahnya."

Ting nong!

Belum sempat Ina hendak menjawabnya, tiba-tiba s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status