Share

BAB 115

"Bunda..."

Bandar Udara Internasional Lester B. Pearson, Toronto, selalu padat seperti biasanya. Siang itu Helsa menjemput mertuanya setelah menyelesaikan beberapa urusannya di kampus.

Dan disini sekarang, ia peluk wanita paruh baya itu dengan kerinduan yang begitu besar. Sedikit tangis membuat Bunda tak tega padanya.

"Sudah, Bunda capek banget. Langsung ke apar kamu aja," seru Bunda, menenangkan menantu manjanya itu.

Helsa mengangguk, "biar Helsa yang bawah kopernya."

Di taxi sepanjang perjalanan menuju apartemen, Helsa tidak lepas pelukannya. Kedatangan Bunda ke Kanada untuk berlibur, dan juga khawatir akan kondisi Helsa. Sudah hampir satu bulan Adryan tak menghubunginya, semanjak pertengkaran itu. Setiap hari Helsa menangis, mengadu rasa rindunya pada Adryan dan Devan melalui Bunda.

Oh ya, Bunda tidak sendiri. Wanita tersebut datang bersama keponakannya, anak dari saudara Bunda. Namanya Kelly.

"Mbak Kelly sudah skripsi ya?" tanya Helsa.

"Sudah, sidang satu minggu lalu. Makanya bera
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status