Share

Bab 32 a

"Nay, kamu harus lebih sabar lagi menghadapi orang-orang seperti Bapak dan Ibu mertuamu itu. Sebisa mungkin, tahan emosimu. Karena menghadapi orang-orang seperti mereka itu tidak perlu mengeluarkan emosi, cukup dengan otak yang cerdas," kata Ayah menasihatiku.

Setelah kepergian Mas Kenzie dan kedua orang tuanya, aku, Ayah, Kak Keyla dan Mas Bayu masih duduk di ruang tamu. Sedangkan keponakanku Zaidan, ia sudah tertidur pulas sejak tadi.

Ayah memang benar, jika aku menghadapi keluarga Mas Kenzie dengan emosi, yang ada hanya akan memperkeruh suasana. Untungnya, aku masih bisa mengendalikan diri. Itu pun karena ada Ayah di sampingku yang selalu memberikan ketenangan untukku. Aku sangat bersyukur, memiliki seorang Ayah yang begitu bijak dan selalu melindungiku. Aku juga bersyukur, masih memiliki Kak Keyla yang selalu siap membelaku.

"Ah, Ayah ini, orang macam mereka gak perlu lah di sabarin. Entar malah pada ngelunjak lagi!" kata Kak Keyla memasang wajah cemberut.

"Nah, terutama buat kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status