Bab 90 AIL GNJaehyung bersiap menerima teriakan dam makan dari Vanesha. Namun yang sebenarnya terjadi, Vanesha masih belum sadar kalau dia secara nyata berhadapan dengan Jaehyung. Dia hanya mengira kalau dirinya masih terbuai di alam mimpi."Hmmm, kenapa aku bisa memimpikanmu, Jae? Apa mungkin aku merasa ingin merindukanmu? Tapi aku sangat membencimu, tau! Huh, asal kau tau itu, ya, aku membencimu!" gumam Vanesha sampai membuat Jaehyung tertegun. Wanita yang mengira masih bermimpi itu ternyata masih juga memakinya. Jaehyung sedari tadi diam saja. Dia tak membuka mulut hanya tersenyum. Rupanya, Vanesha yang sedang berada dalam lingkupan kantuk berat menganggap keberadaan Jaehyung sebatas mimpi. Jaehyung mulai memberanikan diri untuk mengecup pipi Vanesha dan menunggu reaksi selanjutnya. Tak disangka, Vanesha malah menarik wajah pria itu dan menempelkan bibirnya di bibir Jaehyung dalam sekali kecupan."Rupanya, bayi ini ingin berada di s
Bab 91 AIL GN"Aku tak mencintaimu, aku tak ingin memiliki suami sepertimu, asal kau tahu itu!" tegas Vanesha berucap lagi seraya melempar apa pun yang ada di sekitarnya ke arah Jaehyung. "Oke, begini saja. Jika setelah kau melahirkan anak itu dan ingin pergi dari ku, silakan kau boleh pergi. Asal anak itu tetap bersamaku. Dia tanggung jawabku. Tapi aku yakin, aku akan bisa membuatmu mencintaiku, Nez. Lihat saja nanti, aku akan terus berusaha mendapatkan hatimu," ucap Jaehyung dengan pasti."Pergi! Pergi dari sini!" Vanesha tak peduli apa pun yang dikatakan Jaehyung. Saat ini ia hanya ingin menumpahkan segala beban yang menusuk dada. Marah, terluka, benci, dan malu bercampur jadi satu. Jaehyung menarik Vanesha dan mendekapnya dalam pelukan. Meskipun Vanesha menolak meronta, Jaehyung tetap tidak melepaskan dekapannya. Kepalan tangan Vanesha bahkan sampai memukuli punggung lebar pria itu. bahkan Vanesha sampai menggigit pundak Jaehyung. Dia j
Bab 92 AIL GNVanesha mengikuti kata hatinya yang ingin membalas Tae Min. Apalagi tadi sang mantan terlihat sedang berbahagia dengan jodoh pasangan ibunya. Namun bisa jadi Vanesha mungkin mulai memikirkan nasib anak yang dia kandung membutuhkan sang ayah. Pada akhirnya Vanesha menerima Jaehyung sebagai suaminya. Dia menganggukkan kepalanya. "Aku mencintaimu, Nez. Terima kasih, Sayangku. Terima kasih kau akhirnya mau menikah denganku." Jaehyung memeluk Vanesha dengan erat. Tadinya Vanesha mau meronta lagi, tetapi kali ini dia menerima pelukan Jaehyung meskipun dia masih enggan untuk membalasnya. Nyonya Gisel yang melihat hal tersebut langsung memeluk Jaehyung dan Vanesha. Tangis penuh haru tercipta dari wanita yang mulai menginjak usia lima puluh tahun itu. Akhirnya, keinginannya terwujud. Melihat Jaehyung dan Vanesha menikah. Nyonya Gisel kini hanya bisa berharap kalau putrinya akan selalu mendapatkan kebahagian.Pesta p
Bab 93 AIL GNProsesi selesai. Para tamu undangan memberikan ucapan selamat untuk Vanesha dan Jaehyung. Nyonya Han Na datang bersama Tuan Kim, tetapi tidak dengan Tae Min. Pria itu beralasan sedang memiliki perjalanan bisnis. Namun, Tae Min mengirimkan kado pernikahan untuk Vanesha dan Jaehyung. Nyonya Han Na merasa sangat lega saat Jaehyung dan Vanesha menikah. Nyonya Gisel, Nathan, dan Jane juga memberi selamat pada Vanesha dan Jaehyung. Cassie juga memeluk erat Vanesha saat mengucapkan selamat. Begitu juga dengan Jane yang memeluk Jaehyung. Menyambut pria itu sebagai anggota keluarga baru Carter. Entah Vanesha yang mendengarnya harus senang atau sedih. Bergantian, Vanesha dan Jaehyung mendapatkan ucapan para tamu undangan yang mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. Lalu, semua melanjutkan dengan makan malam. Pasangan pengantin itu duduk berdampingan dan menikmati acara. Vanesha terlihat letih dan ingin segera rasanya mengakhiri acara."Aku bahagia sekali, Nez. Senang rasanya
Bab 94 AIL GNVanesha lalu mandi dengan air hangat untuk menyegarkan tubuhnya. Namun, saat hendak tidur, Vanesha yang terbiasa meminum air putih bahkan menyiapkan segelas air putih di nakas samping ranjang ketika terbangun nanti, bergegas menuju dapur. Kala itu juga merasakan tenggorokannya kering.Akhirnya, Vanesha menuju ke dapur untuk minum. Akan tetapi, kala dia melewati kamar milik Jaehyung, ada suara desahan seorang wanita dan pria yang terdengar."Apa Jaehyung membawa seorang perempuan ke sini? Masa iya sih dia setega itu?" Vanesha lalu memilih untuk cuek. Dia melanjutkan langkahnya ke dapur untuk minum. Setelah meneguk segelas air dan membawa segelas air lagi di tangannya, dia kembali ke kamar. Namun, saat meraih handle pintu, dia mendengar suara dari kamar Jaehyung lagi. Vanesha menajamkan pendengarnya, dia menelan salivanya saat yang didengarnya adalah suara desahan seorang wanita, pria yang tak dikenal, dan juga suara Jaehyung. "Apa-apaan ini? Apa Jaehyung sedang berpesta
Bab 95 AIL GNVanesha sampai di sebuah kerumunan depan sebuah gedung. Wanita itu melihat Jaehyung yang sudah mengenakan kemeja pantai tanpa kancing. Pria tampan berbadan tegap dan atletis itu, bersiap memasuki kolam busa. Kolam yang sudah disiapkan di tengah jalan besar yang sudah disewa selama syuting."Mister Jhon, apa saya harus berfoto di tengah kerumunan banyak orang begini?" tanya Jaehyung pada pria keturunan Amerika itu. Jaehyung masih berusaha menutup dada bidangnya."Hahaha, justru ini seninya, Jae!" Tuan Jhon terbahak."Tapi, saya malu," sahut Jaehyung lagi.Seorang model pria bernama Andrew mendekat. "Sudahlah percaya diri saja," ucap Andrew lalu dengan bangganya membuka kemejanya dan membuat para penonton wanita berteriak histeris dengan bentuk tubuh atletis seksi menggoda."Ya, ya, ya, dasar playboy cap kaki kuda," keluh Jaehyung Salah satu model pria yang baru terjun sama seperti Jaehyung bernama Adam, masih menganga di samping Jaehyung. Pria kurus berkulit seputih sal
Bab 96 AIL GNSetelah insiden itu, Vanesha enggan berbicara dengan Jaehyung. Hari itu, Vanesha baru saja keluar dari supermarket dan membawa belanjaan banyak. Jaehyung juga baru pulang dari pemotretan. Dia melihat Vanesha yang kesulitan membawa barang belanjaan lalu meraihnya."Aku tidak menyuruhmu membawanya!" seru Vanesha."Kau pikir aku akan tetap membiarkannya?" Jaehyung bersikeras.Keduanya lalu memasuki apartemen. Vanesha lantas bergerak merapikan belanjaannya. Memasukkan dan menyusun beberapa sayuran yang dia beli ke dalam lemari pendingin."Aku akan pergi ke Pantai Jingga. Di sana aku akan–""Pemotretan bersama para gadis seksi lagi, kan?" potong Vanesha yang berbalik mengambil pisau."Kau marah, ya?" tanya Jaehyung. "Untuk apa aku marah? Kau pasti senang bersama para gadis cantik dan seksi itu," ucap Vanesha ketus."Apa maksudmu? Aku tak pernah tertarik pada wanita manapun selain kau." Jaehyung mencoba merayu Vanesha setelah mengisi gelas di tangannya dengan air.Vanesha yan
Bab 97 AIL GNJaehyung tak ingin mengecewakan Vanesha. Dia menghabiskan masakan istrinya meskipun rasanya pedas dan tak lezat di lidah. Malam itu, Jaehyung terus saja bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air besar. Pria itu mengalami diare akut.Vanesha yang kehabisan air minum terbangun di malam hari. Dia hendak menuju dapur, tetapi suara rintihan terdengar. Wanita hamil itu menghentikan langkahnya."Apa aku barusan mendengar suara rintihan? Wah, jangan-jangan itu suara hantu. Tapi masa iya ada hantu di sini?" lirih Vanesha.Vanesha yang awalnya ragu, malah semakin mendekati suara rintihan tersebut. Suara itu ternyata berasal dari kamar Jaehyung.Vanesha membukanya perlahan. Pria itu sedang meringkuk seraya memegangi perutnya."Jae, kau kenapa?" Vanesha berdiri di samping Jaehyung dan menepuk lengan si pria yang tengah merintih itu."Perutku sakit sekali, Nez," rintihnya."Sudah minum obat?" tanya Vanesha pelan dengan sorot mata penuh kecemasan."Sudah, " jawab Jaehyung lemah. Dia