Share

Percikan Darinya

Joya berbaring menyamping, dengan pandangan matanya yang menerawang ke depan. Dia ingin terlelap, tapi matanya sendiri tak memberikan izin. Joya beranjak duduk, menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang. Sesekali ia melirik ke arah Agha, yang telah lelap berbalut selimut, “aku iri kepadanya yang bisa terlelap setelah melakukan semua ini kepadaku,” gumam Joya sambil menyingkap selimut lalu beranjak dari ranjang.

Dia meraih tas, mengambil beberapa buku lalu duduk di sofa. Joya fokus membaca setiap tulisan yang ada di dalam buku, diikuti jari-jemarinya memainkan pulpen. “Aku tidak mengerti,” gerutu Joya dengan melemparkan buku dan pulpen di tangannya ke sofa.

Joya sedikit beranjak, dengan berbalik menatapi Agha yang masih bergeming, “Agha!” panggilnya pelan dengan tetap menatapi Agha.

“Agha!” panggil Joya sekali lagi, dia menggigit bibirnya sendiri ketika Agha tak merespon panggilannya.

Joya kembali beranjak, langkahn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status