Share

Ahli Waris Batal

Bapak kembali meninggalkan kamar. Beliau memeluk Ibu yang menangis. Aku semakin tidak mengerti dengan ini. Perasaanku mengatakan jika Minah mengakui kalau dirinya di hotel denganku. Tapi, sudah jelas jika itu adalah bohong. Yang terpenting, Cinta mengetahui jika itu adalah tidak benar.

“Gus, itu maksudku. Jadi gini …,” kata Rahman menceritakan kejadian saat Minah di kamar menatap dirinya di depan cermin dengan bergumam.

“Hah, aku akan mengatakan jika yang membuatku kehilangan itu semua adalah Agus. Kamera cctv itu menunjukkan yang masuk ke dalam kamar tetap pelayan dengan menggunakan baju Agus. Mereka tidak akan mengetahui semua rencanaku. Bulan depan jika aku hamil, dia terpaksa akan menikahiku,” kata Rahman menirukan semua kalimat yang keluar dari mulut Minah. Aku bersama Cinta saling memandang. Tidak aku percaya Minah yang dulunya kalem, polos, dan lugu, ternyata memiliki hati seperti bunga bangkai. Sangat busuk. Cinta yang selalu berd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status