Share

Kembalinya Cinta

Sudah satu hari aku tidak bertemu Cinta. Aku sedih, merana, sakit. Hatiku hampa, tanpa arah. Wanita jutek, galak, cerewet, tidak seperti kriteriaku sama sekali, namun membuatku jatuh cinta, hilang tanpa kabar. Hasratku melemah, tulang rusukku menghilang. Apalah daya aku dengan hidupku sekarang ini.

“Cinta!” Kali ini Rahman menjauh dari posisiku. Sejak kami berpelukan sambil menangis merana, aku merasakan aneh. Mana ada sahabat seperti itu. Apalagi kami sama-sama laki-laki. Mengerikan.

“Gus, kamu butuh sandaran?” tanyanya mengejutkanku sekali lagi.

“Tidak!” jawabku singkat sambil meliriknya aneh.

“Sandaran di kursi yang aku bawa ini. Emangnya sandaran apa? Kayu?” Aku terkejut melihat Rahman membawa kursi. Pikiranku ternyata salah. Aku mengambil kursi itu dan mendudukinya. Memang sejak dari tadi aku berdiri hingga lututku nyilu.

“Kamu itu kayak upacara saja. Berdiri sejam di sini. Bikin aku ikut p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status