Share

44. Tidak Bisa Menahan Air Matanya (1)

.

.

.

Setelah dua menit berlari dengan kecepatan tinggi, Shen Yiyipun akhirnya sampai di salah satu pintu lift di perusahaan Mu dengan sedikit terengah-engah, sampai-sampai keringat telah menetes pada dahinya. Bergegas Shen yiyi menekan tombol lift yang mengarah pada ruang CEO dan tanpa tanpa menunggu lama, pintu itupun terbuka sehingga Shen Yiyi kemudian masuk ke dalamnya diikuti oleh beberapa karyawan pria yang juga telah mengantri disana.

Sembari mengatur nafasnya yang terdengar sedikit tersengal-sengal, ia kemudian kembali menekan tombol ke lantai yang hendak ia tuju lalu bergeser ke belakang untuk memberikan ruang bagi para karyawan pria yang juga ikut masuk ke sana.

"Hey, apakah kau sudah mendengar kegemparan siang ini?!", terdengar suara karyawan pria berdasi hitam sembari menyenggol lengan rekannya yang ada di sebelahnya.

“Memangnya apa yang sedang terjadi?”, tanya pria berdasi kuning dengan sedikit penasaran.

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status