Share

58. Memohon untuk Dikasihani

.

.

.

Ke-esokan harinya di kamar berukuran besar yang dipenuhi aroma lavender di apartemen Sky Garden, samar-samar terdengar suara seseorang tengah merintih memelas belas kasihan! Bahkan sekilas, suara itu terdengar begitu... menyedihkan!

"Aww.... Shen Yiyi... Kumohon bangunlah..." Samar-samar suara itu kembali terdengar dengan nada yang begitu lirih, sangat lirih, sampai-sampai nyamukpun sulit untuk mendengarnya. Namun sayangnya, meskipun ia telah memohon berkali-kali dalam gumamannya itu, seseorang yang sejak semalam menindihnya tidak kunjung bangun juga dari mimpinya.

Entah apa yang sedang dimimpikan gadis bodohnya itu sampai-sampai ia mengeluarkan air liur yang begitu banyak, bahkan air liurnya itu mampu untuk membentuk beberapa pulau-pulau kecil di dada kokohnya yang terlihat sudah sangat basah. Demi dewa, ini adalah pertama kalinya Mu Shenan mengalami hal sekonyol ini selama hidupnya!

Sambil menahan rasa kesemutan yang begitu menyiksa,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status