Share

Melihat Tingkahnya

Jeno ternyata masih menunggu Rea di luar, pria itu mengerutkan kening saat melihat Rea kembali dengan makanan yang masih utuh. "Kenapa dibawa lagi makanannya?" tanya Jeno, nada bicaranya cukup rendah dan tidak dingin seperti biasanya, tapi yang justru selalu dingin dan judes kini Rea.

"Dia tidak mau makan kalau bukan kamu yang membujuk." Rea menatap wajah Jeno dan lanjut bicara. "Sana bujuklah dia lebih dulu, aku menunggu di meja makan," kata Rea lagi, kemudian wanita itu berlalu pergi begitu saja.

Jeno bingung, maksud ia menunggu di sini itu agar bisa bersama Rea sama-sana turun dan nantinya makan berdua, tapi lagi-lagi gagal. Jeno menatap punggung Rea yang menjauh menuruni anak tangga dan berlalu menuju ruang meja makan. Jeno berdecak sedikit kesal lantas melangkah ke kamar wanita itu untuk membujuknya.

Jeno membuka pintu, Aruna yang sedang berdiri di depan jendela pun segera menoleh, saat dia tahu Jeno yang masuk dia pun segera berpura-pura sakit kaki lagi. "Sayang," sapanya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status