Share

Tawaran Kencan yang Gila

"Ha...." Tawa sarkas terdengar dipaksakan oleh Rafael.

"Aku sungguh tidak tahu, Rafael." Laura terpekur, bingung juga mau menjelaskan bagaimana bila kenyataannya dia memang tidak tahu.

"Memang benar kalau tadi Presdir datang menemui Shena di klinik, hanya sebatas itu yang kutahu. Mengenai hubungan mereka yang sebenarnya, aku sama sekali tidak diberitahu oleh Shena."

"Kau teman dekatnya, bagaimana mungkin tidak tahu yang dilakukan oleh sahabatmu?"

"Menjadi sahabat bukan berarti aku harus tahu segala-galanya perihal kehidupan pribadi Shena!" seru Laura ikutan emosi. Dia sudah berusaha bersabar menghadapi segala pertanyaan menindas dari Rafael, tapi kesabarannya pun ada batasnya juga.

Apa pria ini berpikir, dia tidak berani membantah omongannya?

Sebagai pelampiasan dari frustasinya, Rafael menjambak rambutnya sendiri kuat-kuat. Perasaan cemburu setelah mengetahui Shena dekat dengan pria lain membuat dia tak dapat menerima.

"Aku--aku minta maaf. Aku sedang kalut tadi, tidak bermaksud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status