Amarah Aksa semakin menjadi-jadi, saat ia sudah berhasil masuk ke dalam SMA Nusa Bangsa secara diam-diam.
Ia berjalan ke arah kelas sang pacarnya. Saat sudah ada di depan kelas pacarnya itu. Ia melihat kalau pintu kelas itu sedang tertutup. Yang artinya ada seorang guru yang sedang mengajar di dalam.
Aksa tidak memperdulikan hal itu. Ia langsung menendang pintu itu dengan keras. Dan hasilnya pintu itu terbuka lebar dan ada sebuah lubang tepat di mana Aksa menendang pintu tersebut.
Semua yang ada di dalam langsung terkejut saat mendengar suara keras itu. Semua mata tertuju pada Aksa yang sudah ada di dalam kelas. Termasuk Pitaloka dan Azkia yang menatap Aksa dengan wajah kebingungan.
Pitaloka dan Azkia bingung. Kenapa laki-laki itu tiba-tiba ada di sini? Dan kenapa laki-laki itu terlihat sangat marah?
"Arba lo lari sekarang," ucap Azkia secara tiba-tiba saat sadar alasan kenapa Aksa datang ke sekolah mereka.
Azkia paham betul kenapa Aks
Elvano sekarang sedang berdiri ada di atas sebuah gedung tua yang telatnya tidak begitu jauh dari markas besar Heaven. Dengan matanya yang terpejam, ia menikmati angin sore yang menerpa wajahnya dengan lembut.Tetapi itu tidak lama. Matanya yang tadinya terpejam. Perlahan mulai terbuka, karena ia mendengar ada sebuah langkah kaki yang sedang mendekat ke arahnya.Senyumannya mengembang sempurna saat ia melihat Aksa ada di samping kanannya. Mengetahuinya kalau Aksa lah yang datang, ia mulai memejamkan matanya kembali."Kenapa, Kapten? Ada masalah di rumah?" tanya Elvano dengan nada lembut."Bisa berhenti manggil gua kapten nggak? Gua udah nggak kapten kalian lagi, lho," ucap Aksa sambil memejamkan matanya."Mau sampai kapan pun, lo itu kapten kami. Jadi kami nggak bakal berhenti manggil lo dengan sebutan kapten.""Iya, deh. Percuma juga debat sama lo.""Jadi kenapa lo datang ke sini?""Gua bingung, deh. Semua orang bilang kalau g
Fanny sedang mencoba untuk menenangkan Fitri yang sedang merasakan kontraksi rahim. Sekarang mereka sedang di Rumah Sakit Pelita.Robert sedang bernegosiasi dengan sebuah perawat yang berjaga. Pasalnya Rumah Sakit Pelita semua dokter yang ada di rumah sakit itu sedang sibuk. Dan semua ruang operasi sedang digunakan. Jadi mustahil bagi Fitri bisa melahirkan di rumah sakit ini.Fanny yang sudah tidak tahan melihat Fitri menahan sakit, langsung berlari ke arah perawat tersebut."Ibu saya sebentar lagi melahirkan. Apa Anda nggak bisa usahain," ucap Fanny dengan nada tinggi."Fanny, tenang," ucap Robert mencoba untuk menenangkan Fanny."Nggak bisa, Dek," ucap perawat tersebut dengan lembut."Apa-apaan, nih. Rumah sakit sebesar ini masa nggak bisa bantu orang yang mau melahirkan. Udah tutup aja, ngapain juga dibuka kalau selalu nolak pasien," ucap Fanny dengan lantang."Dek, ini rumah sakit. Jadi tolong kecilkan suaranya," tegur peraw
Kemarin, Fitri sudah melahirkan bayinya dengan selamat. Dan beberapa hari ke depan, Fitri dan bayinya harus menginap di rumah sakit. Supaya memudahkan tenaga medis untuk mengecek dan melakukan tindakan, bila didapati komplikasi yang mungkin terjadi.Dan sekarang di ruangan Fitri dipenuhi oleh para canda tawa. Pitaloka, Robert, Fanny, Cakra dan tentu saja Aksa sedang berada di dalam ruangan Aksa. Menemani Fitri yang masih berbaring di atas kasur rumah sakit."Siapa namanya, Sa?" tanya Cakra dengan nada pelan sambil mendekatkan mulutnya ke arah telinga Aksa."Nama? Siapa yang lo maksud?" tanya Aksa sambil menatap Cakra bingung."Adik lo yang baru lahir, lah. Masa iya nama pegawai di rumah sakit ini.""Oh. Kirain. Namanya Atlanta Zaki Nobu.""Namanya sulit banget, dah.""Iya sulit. Kayak hubungan lo sama dia.""Mana ada. Hubungan gua sama pacar gua aja lancar-lancar aja.""Oh, iya. Kemarin sore gua lihat pacar lo pergi sama
Dua kelompok besar sudah saling berhadapan. Malam kali ini akan menjadi malam yang sangat panjang bagi mereka. Karena malam ini mereka akan melakukan sebuah pertempuran yang selama ini belum pernah mereka lakukan.Dragon melawan Heaven. Tentu saja itu adalah hal yang paling menarik untuk dipertontonkan. Karena kedua kelompok itu adalah penguasa kota ini. Heaven sang raja jalanan. Dan Dragon sang raja malam.Kelompok yang dulunya bahkan tidak pernah bersinggungan. Kali ini akan melakukan sebuah pertempuran hanya untuk memperebutkan sebuah laki-laki yang bernama Alvin Aksa Saputra.Bagi mereka mungkin hanya sebuah pertempuran untuk merebutkan satu orang. Tetapi bagi geng motor lain, pertempuran ini adalah penentu siapa sang penguasa kota ini sebenarnya. Apakah Heaven yang sekarang baru saja bangkit lagi setelah sekian lama menghilang dari jalanan? Atau Dragon yang sekarang sedang berada di masa-masa kejayaannya?Seperti yang terlihat sekarang. Heaven
Elvano sekarang berhadapan dengan Brian. Pertarungan mereka sangat sengit. Karena tidak ada salah satu dari mereka yang ingin mengalah.Elvano adalah tipe petarung yang unggul dalam pertahanan. Sedangkan Brian adalah tipe petarung yang unggul dalam penyerangan. Jadi sangat wajar jika pertarungan mereka kali ini sangat sengit.Sudah tidak bisa dihitung lagi sebuah pukulan yang dilayangkan Brian ke Elvano. Dan sebuah pukulan Brian yang ditangkis Elvano.Rencana Elvano untuk saat ini hanyalah menangkis dan menghindari sebanyak mungkin serangan yang dilancarkan oleh Brian. Karena ia masih ingin lebih lama lagi melihat pola serangan musuhnya itu. Jika ia sudah hafal dengan pola serangan musuhnya itu, baru ia akan menyerang balik.Tetapi mau bagaimana pun, menangkis dan menghindar adalah hal yang paling merugikan di sebuah pertempuran. Karena itu sama saja menyicil sebuah luka di tubuhnya. Jadi semakin lama ia melakukan defense, maka semakin banyak juga luka ya
Setelah pertempuran yang terjadi kemarin. Secara resmi Aksa kembali memimpin Heaven. Tetapi kali ini ada yang berbeda. Kalau biasanya Aksa hanya dijuluki raja jalanan. Maka sekarang laki-laki itu dijuluki sebagai raja jalanan malam.Bukan tanpa alasan. Laki-laki itu dijuluki seperti itu karena sekarang laki-laki itu adalah pemimpin Heaven dan calon penerus Dragon. Jadi wajar saja laki-laki itu mendapatkan julukan itu.Sebuah berita besar seperti itu tentu saja akan mudah menyebar di segala sekolah. Dan menjadi trending topik. Membuat Aksa semakin terkenal di kalangan para remaja.Sang serigala yang dulu bersembunyi. Sekarang kembali menunjukkan taringnya bersama para Heaven yang selalu siap melakukan pertempuran kapan pun dibutuhkan.Geng yang dulu dikabarkan sudah hilang dari peradaban. Kini kembali lagi dengan seorang laki-laki yang menyandang dua gelar raja sekaligus.Sungguh tidak masuk akal. Tetapi memang itulah yang terjadi.
Sebuah berita terbaru beredar di semua sekolah. Pasalnya ada sebuah foto yang menunjukkan sang raja jalanan sedang masuk ke sebuah apartemen dengan sebuah wanita yang sudah berumur.Skandal sang raja jalanan. Itulah yang sedang dibicarakan oleh banyak para murid. Dengan ada foto yang menjadi bukti, berita itu semakin dipercaya kebenarannya.Murid SMA Pelita dan SMA Angkasa lah yang paling terkejut saat berita itu menyebar. Mereka tidak menyangka kalau seorang Aksa yang terkenal sangat santai, ternyata mempunyai hubungan dengan seorang Tante-tante.Saat berita itu menyebar. Fanny dan Pitaloka sangat terguncang saat mendengar hal itu. Karena merekalah orang yang paling dekat dengan Aksa. Mereka selalu ada di sisi Aksa. Tetapi mereka tidak pernah melihat laki-laki itu pergi bersama wanita yang ada di foto tersebut. Jadi apakah foto tersebut palsu? Atau berita ini cuma rekayasa agar sang raja jalanan kehilangan jabatannya?"Kayaknya nanti ada kunjungan para k
Fanny menatap secara saksama perempuan yang ada di hadapannya. Hari ini sudah terlalu malam untuk seorang perempuan berkeliaran di luar rumah. Fanny yakin, perempuan itu juga tau tentang hal tersebut. Tetapi kenapa perempuan itu malah ke rumahnya malam-malam seperti ini? Ditambah lagi perempuan itu menggunakan baju bagus dan sebuah rok yang panjangnya cuma selutut. Perempuan itu lebih terlihat seperti seorang yang sedang menunggu pacarnya untuk berkencan daripada terlihat seperti seorang teman yang sedang mengunjungi rumah temannya. "Tumben amat lo malam-malam keluar. Ada keperluan apa lo?" tanya Fanny sambil menatap wajah Aqilla. Benar, perempuan yang ada di hadapan Fanny sekarang adalah Aqilla. Dan entah apa alasan perempuan itu datang ke rumahnya malam-malam begini. "Aksa ada?" tanya Aqilla diakhiri dengan sebuah senyuman. Fanny sedikit tertegun mendengar Aqilla menyebutkan nama Aksa. Sekarang ia tau alasan perempuan itu datang ke rumahnya.