Share

41. Arin kabur

Bab 41

Hari hari berlalu, kini tiba waktunya Arin menikah. Adik bungsuku akan melepas masa lajanganya di usia yang masih sangat muda. Tapi dua keluarga sudah bertemu dan mencapai kesepakatan bersama. Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

Satu hari sebelum hari H.

"Mbak, tolong Arin mbak... Arin gak mau nikah sama Zaky. Tolong Arin mbak..." rengek Arin padaku. Aku heran kenapa bisa begitu? Bukankah semuanya sudah setuju?

Dia menangis, air matanya tumpah tak berhenti turun. Apa maksudnya dengan gadis ini? Kenapa dia tak mau menikah? Bukankah sudah disetujui pernikahan ini?

"Mbak... Mbak Dewi bisa kan bantu aku? Arin gak mau nikah sama Zaky, mbak..." ujarnya lagi. Ia seolah frustasi.

"Tunggu dek, kenapa kamu gak mau nikah sama Zaky? Bukannya dia itu pacarmu, dek? Ada apa sebenarnya ini?" tanyaku lagi. Bisa gawat kalau dia tak mau menikah, bisa bisa kesehatan ibu drop lagi karena banyak pikiran.

"Arin trauma sama dia mbak... Dia sangat kasar, Arin gak mau punya suami seperti dia," s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status