Share

KEBEBASAN

Aish. Seperti biasa, pagi-pagi begini dia sudah pergi. Kupikir dia akan menungguku disini sampai aku bangun.

Sementara itu di satu ruangan di saat seorang wanita baru saja membuka matanya dan melihat kalau dirinya sudah sendirian di atas pembaringannya, ada rasa kesal tapi juga dia senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi malam.

"Reza."

Nama itu disebut oleh bibirnya dan hanya bisa didengar oleh telinganya saja saat pikirannya melambung jauh.

Sssh, Reza, aku sudah sangat merindukannya. Oh ya, apa dia keluar untuk mengecek kondisi kesehatannya? Tapi dokter di sini cantik sekali. Aku tidak ingin dia hanya berdua dengan dokter itu. Kenapa dia tidak menungguku ya? Hahaha. Dia akan menertawaiku kah kalau dia tahu aku cemburu padanya?

Senyum kecil itu terlepas dari bibirnya begitu saja tanpa peduli dengan pelayan yang ada di sekitarnya saat Rania duduk.

"Selamat pagi Nyonya Clarke."

"Apa Tuan kalian itu menyuruhmu untuk memanggilku dengan cara seperti tadi? Nyonya Clarke?"

"Betul sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
udah kayak mau ketemu malaikat izrail aja rasanya ya rania ...
goodnovel comment avatar
Yuli Yazid
pengen tutup mata saja nggak berani ngebayangin reaksi kakek ketemu Rania sama Marsha 🫣🫣🫣
goodnovel comment avatar
putri eka
za............,,,,,tolong lindungi Rania🥹🥹🥹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status