Share

MENOLAK

"Ah, i-iya!"

Saat itu juga Arthur menyambar tangan Alila, seakan dia juga menginginkan gadis itu ikut masuk ke dalam. Tapi sayang keinginan Arthur berlawanan dengan Alila. Gelengan kepala Alila dan dia berusaha menahan tangannya untuk tidak ikut dengan Arthur membuat hatinya sedikit perih.

"Kumohon, temani aku."

"Hm ... Arthur aku percaya padamu. Tapi jika aku masuk ke dalam aku khawatir kalau kakakku akan bertambah sakit."

"Tapi Al-"

"Tuan Anda sudah ditunggu di dalam. Dia betul-betul membutuhkan Anda di dalam."

Arthur sebenarnya masih ingin membujuk Alila tapi karena perawat mengatakan ini. Dia terpaksa melepaskan tangan Alila dan masuk menemui Caca.

Dan bukan hanya Arthur yang merasa tidak enak di sini. Amar yang merasa kecut hatinya karena Caca tidak mengingatnya terpaksa harus berbesar hati menunggu di luar. Sayangnya suasana di luar tidak lagi kondusif. Mereka semua saling diam dengan Alila yang kembali ditarik oleh Reza dan pria itu merangkulnya kuat.

Rania sendiri memilih untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
sabar ya alila ini ujian mu menuju kedewasaan
goodnovel comment avatar
Yuli Yazid
Alilla udah mulai berpikir dewasa menghadapi semua masalah ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status