Share

44. Dmitri Levitsky

Aku anak yang beruntung. Dulu Ayah adalah bangsawan yang kaya meski kami tinggal di desa yang jauh dari hiruk pikuk dan keramaian kota. Guru-guruku didatangkan dari berbagai tempat. Guru geografi, guru sejarah, guru menyulam, guru dansa, guru musik, dan guru matematika. Aku tidak bisa bilang aku suka matematika. Hanya saja, syarat Ayah yang mengharuskan aku bisa berhitung kalau aku mau main ke pabrik, membuatku mati-matian mempelajarinya.

Kadang itu membuat ibu kesal dan mengomel, juga membuat guru menyulamku menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku bisa bolos pelajaran menyulam dan ikut dengan Ayah ke pabrik tanpa memberi tahu ibu. Aku tidak pernah menyesal sedikit pun belajar matematika, belajar mengatur keuangan. Uang adalah hal yang penting bagi semua orang.

"Masih ada yang lain?" tanyaku pada Vadim.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status