Share

Bab 40: Mencoba Mengusir Kami

Aku masih sibuk menyapu lantai yang baru saja menghadapi badai tornado itu saat ketukan pelan dipintu menghentikanku. Gegas aku melirik, seorang pria paruh baya dengan istrinya yang baru saja pulang dari masjid mampir ke rumah kami.

Wajah keduanya begitu teduh, melambangkan kebaikan hati dan ketulusan di dalamnya. Mereka tersenyum ke arahku yang masih memeluk gagang sapu, bingung karena tidak terlalu mengenali dua sosok itu.

“Assalamualaikum Dik Gina?” Istrinya menyapa lembut.

Aku mengernyitkan dahi, sungguh luar biasa jika dua orang yang terasa asing itu bisa mengenaliku dengan cepat. Padahal, aku sudah meninggalkan rumah ini sejak dua tahun lalu setelas melepas status lajang kepada Bang Teguh.

“Boleh kami masuk, Dik Gina?” imbuhnya lagi.

Lekas aku mengangguk, kemudian meletakkan sapu di sudut ruangan dan menyambut dua tamuku itu. “Silahkan masuk, Pak ... Bu?” sapaku ragu-ragu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ame Siuly
gak sabarang tunggu lanjutannya
goodnovel comment avatar
Asmara Wati
seru bngt ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status