Share

Bab 94 | Dikejar Tugas

Feelingku memang selalu tepat, setiap kali Dokter Fadly bersikap sedikit lunak kepadaku, pasti akan ada banyak tugas menantiku di hari itu. Dan kini terbukti, segunung tugas dirinya limpahkan kepada pundakku yang cungkring ini.

“Baik, Dok, sejauh ini jelas. Tapi mungkin nanti jika ada yang perlu saya tanyakan, saya akan langsung menghubungi Dokter Fadly,”

“Sip, yuk kita visite dulu, saya sudah hampir telat,” tutupnya, kemudian mengenakan jas putih kebanggaannya. Sementara aku mengekor dari belakang, lesu melihat setumpuk modul di atas meja yang melambai-lambai menertawakanku.

==============

Sudah hampir pukul satu siang dan aku masih berkutat dengan pasien di poli bedah yang mesti kutangani, beberapa memerlukan tindakan sederhana yang bisa kuhandle sendiri, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama, sementara sisanya hanya sebatas konsultasi dan membaca hasil rontgen sebelum mendiagnosis penyakit yang pasien derita.

Suster bantuku menginfokan jika masih ada dua orang pasien lagi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status