Share

Bab 12

"Tetangga kamu itu aneh! Kepo banget sama urusan orang," gerutu Dana, setelah Bu Ria meninggalkan rumah Puspita.

"Iya, ya Pak. Kepo banget jadi orang, sampai nanya macem-macem. 'Wah, ini suami Mbak Puspita? Ganteng banget, kerja dimana? Mobilnya keren banget lho, pasti harganya mahal'," ucap Puspita menirukan Bu Ria, lengkap dengan gaya bicaranya yang julid dan bibir yang mletat-mletotnya.

"Ha .... ha .... Kamu lucu. Persis banget." Dana tak bisa menahan tawa melihat tingkah Puspita.

Puspita tertegun, baru kali ini dia melihat Dana tertawa lepas. Biasanya laki-laki itu selalu memasang wajah dingin dan kaku.

"Tapi Bapak seneng, kan .... ? Alaaah, ngaku aja!" Mata Puspita menyipit, menatap curiga pada suaminya.

"Seneng apa?"

"Seneng dipuji ganteng sama, Bu Ria lah," ketus Puspita. Ada cemburu dalam nada suaranya.

"Memang aku ganteng, kan," jawab Dana dengan pongahnya.

Bibir Puspita mengerucut, membuat Dana gemas dan menowel bibir itu. "Apa sih, Pak!"

"Kamu ingin aku cium, ya?" uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status