Share

Nisa

Oh, kirain ada apa sama kamu. Nanti suruh dia ke kantor kakak aja. Kakak lagi sibuk ini."

"Ok, terimakasih, Kakak. Tapi jangan minta dia jadi asisten pribadi Kaka ya, dia nggak mau takut mati muda katanya," ledek Nissa di depan Afi.

"Nanti Kakak pikirkan, sudah ya, wassalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Sambungan terputus, Nissa terkikik geli melihat ekspresi malu Afi yang mendengar ucapannya tadi.

"Nggak juga bilang kayak gitu kali, Nis! Malu kan aku," ucap Afi menutupi kedua mukannya dengan tangannya.

"Yaelah, kayak sama siapa saja malu. Lalu gimana ceritanya bisa yakin banget minta pisah? Berani banget kamu, Fi. Saya kira kamu nggak sekuat Angel One pasukan pejuang Cinta yang kekuatannya melebihi Saras 008," cibir Nissa di iringi tawa renyahnya.

"Ceritanya panjang lah. Nggak penting juga di bahas, bikin naik tensi. Yang jelas intinya aku udah nggak kuat, gitu aja. Wanita kalau sudah tertekan, mana bisa diam. Kakakmu juga bilang, kalau aku lelah, lepaskan! Gitu!" imbuh Afi.

"Ciye … c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status