Share

tak sabar

"Pengen cepet-cepet!" kata Nissa antusias.

"Cepet-cepet ngapain?"

"Cepet-cepet jadikan kamu kakak iparku! Aku udah nggak sabar banget!" Afi melemparkan bantal sofa ke badan Nissa. Nissa selalu saja mengatakan hal yang sama berulang kali. Afi bahkan sama sekali tak kepikiran ke arah situ. Afi hanya sedang memikirkan anak yang ada dalam kandungannya ini agar bisa tumbuh dengan sehat dan kuat seperti dirinya.

Setelah berbincang panjang lebar dengan Nissa, akhirnya dia pamit untuk pulang. Mungkin besok Nissa akan ke alamat kantor Aldo yang telah Afi tunjukan untuk memberikan kunci rumahnya.

*****

Aldo sangat malas di rumah, ia memilih pergi ke kantor agak awal karena ia masih sangat terpukul dengan perpisahannya dengan Afi.

"Mau berangkat awal lagi, Yank?" tanya Alin yang sedang mengoleskan roti dan selai di sana.

"Iya, aku sarapan di kantor sja ya. Aku terburu-buru," ucap Aldo mencium kening Alin.

Alin memandangi suaminya yang sudah pergi dengan mobilnya ke kantor. Alin melihat Aldo an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status