Share

Chapter 24.2

"Ay!!!! Sumpah gue kangen banget sama lo!" teriak Lintang begitu sampai rumahku. Dia memelukku sangat lama untuk melepas kerinduan kami berdua. Sudah berapa bulan aku tak bertemu dengannya karena kesibukan masing-masing.

"Aaaahhhh... gue juga Tang. Kangen banget! Sok sibuk sih lo." Kami berpelukan macam teletubbies. Biasanya Kevan akan ikut-ikutan mengganggu. Tapi untuk kali ini jangan harap. Dia juga sepertinya tahu diri untuk tidak ikut dalam aktivitas kami ini.

Sebetulnya sih permasalahan pangsit bakso tadi pagi, Kevan sudah menyiapkannya untukku dan dia simpan di dapur. Pangsit bakso yang dia makan itu memang miliknya tapi sengaja dia melakukan itu untuk menjahiliku. Walaupun pangsit bakso itu aman tetap saja aku masih kesal dengannya. Dia rese dan menyebalkan. Jadi sejak pagi aku sengaja mendiamkannya. 

"Tumben laki lo nggak ikutan meluk-meluk. Kalian berantem?" tanyanya tiba-tiba, menyadari sesuatu yang tak bias

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status