Share

Pecah Ketuban

POV Kanaya

Duduk di sofa sambil mengelus perut yang kian membukit sambil menatap Dilan yang sedang sibuk memungut buah-buahan yang tercecer di lantai. Ada rasa sesak di dada saat tiba-tiba kedatangan tamu yang tidak disangka-sangka.

Mas Gunawan—mantan suamiku. Kenapa cepat sekali dia dibebaskan? Padahal menurutku kurungan selama tujuh tahun juga tidak sesuai dengan apa yang telah dia lakukan. Ini, malah hanya hitungan belasan bulan saja dia sudah bebas.

Biarlah. Mungkin hukum dunia masih bisa dibeli. Tapi tidak dengan hukum di akhirat kelak. Dia yang menanam pasti akan menuai. Tuhan juga tidak akan pernah tidur dan akan membalas perbuatan para hamba-Nya walaupun hanya sebesar biji zarrah.

“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).

Begitulah bunyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lenny Pardosi
lanjuti ceritanya dong
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
selamat menyambut baby baru dilan nay
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status