Share

58

Bisa bicara seperti itu ayah bangkit dari tempat dudukku. Dia berjalan perlahan, meski dengan langkah yang setengah tertatih tapi lelaki itu masih nampak berwibawa dan punya kekuatan. Tentu saja Meski aku anak semata wayang tapi aku sangat gentar jika Ayahku sedang marah, dia bisa menghancurkan hidupku dalam satu jentikan jari saja.

"Terima kasih sudah datang ayah."

"Tak masalah, aku pulang dulu, ada janji dengan beberapa pemilik perusahaan besar jadi aku akan bicara pada mereka."

"Semoga lancar ayah."

"Aku membantumu untuk melancarkan bisnis, istrimu juga membantu agar regulasi keuangan berjalan dengan lancar dan kau tidak merugi, orang-orang yang ada di perusahaan ini semuanya baru membawa membantumu jadi jangan merusak segalanya hanya dengan perselingkuhan dengan wanita itu."

"Baik Ayah."

"Cepat cepatlah sadar."

"Baik, Ayah."

Seiring dengan menghilangnya Ayah dari balik tembok yang jadi pembatas antara kantorku dan koridor utama. Aku menghela nafas, aku kembali terpikirkan akan ung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status