Share

Curiga

Seharian ini aku hanya berdiam diri di dalam kamar, tubuhku terasa begitu lemah. Namun, aku tidak peduli. Entah mengapa, semangat hidupku benar-benar hilang.

Mas Dafa sepertinya sudah tidak peduli padaku. Dia terlihat biasa-biasa saja saat Hans dengan jelas mengungkapkan keinginannya untuk menikahiku.

Aku merasa bahwa selama ini Mas Dafa tidak benar-benar mencintaiku. Dia hanya memanfaatkanku.

"Argh!" Aku melempar tisu ke sembarang arah, mataku membulat ketika aku melihat Mas Dafa sudah berdiri di sisi pintu, dan tisu itu malah melayang ke wajahnya.

"Mm--mas Dafa."

Mas Dafa hanya memutar bola matanya, ia lalu menghampiriku dan memberikan beberapa roti serta susu padaku.

"Makanlah," ujarnya membuatku tertegun. Apakah Mas Dafa masih peduli padaku.

"Mm--mas, kamu ...."

"Jangan kegeeran, biar bagaimanapun kamu masih istri saya. Saya tidak mau ada berita bahwa istri seorang Dafa meninggal dunia karna kelaparan. Hm, bukankah itu akan kembali membuat publik merasa kalo saya masih seperti ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vivi Silviyani
next ka sukaa ceritanya
goodnovel comment avatar
Davi Alfarizi
mungkin kah Hanz yang melakukan rencana untuk jingga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status