Share

Menjadi Anak Bangsawan

Romo menatap Ana dalam pandangan dingin. Gadis itu hanya membalas tatapannya saja tanpa berbicara sama sekali.

Padahal hatinya memang bergetar. Dia tidak mau berpisah dengan ibunya. Tapi bagaimana lagi. Mana bisa dia melawan? Ana harus memikirkan cara yang lebih cerdik tanpa harus membuat kerusuhan. Tetapi dia yakin sang ayah pasti akan melindungi ibunya.

"Makan dan cepat habiskan. Kau harus kuat dan sehat. Karena kau harus kembali ke sekolah besok pagi. Kau akan memiliki identitas baru. Jangan pernah mengecewakan keluargamu," ucap Romo dengan tegas sebelum akhirnya meninggalkan ruangan itu tanpa mencicipi makanannya sedikitpun.

"Jangan seperti itu. Lakukan apa yang diperintahkan untukmu," lanjut Nyai lalu menyusul suaminya pergi dari sana.

Amara bertepuk tangan kemudian tertawa sangat keras. Lalu berdiri dari duduknya mengamati Ana. Dia berjalan mendekati gadis itu kemudian memegang dagunya dan mengamati dengan sangat seksama. Ana tidak menampis tangannya. Dia membalas tatapan itu de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status