Share

Bab 54 Tawaran

Suasana yang sebelumnya terasa menegangkan berubah menjadi canggung. Dyah dan Tommy diliputi perasaan yang membingungkan. Tommy merasa senang mendengar perkataan Amarta yang ingin menikah dengannya, namun menjadikan Dyah sebagai istri kedua membuatnya merasa tak nyaman.

Dyah menatap Amarta dan Tommy bergantian, "Bagaimana ini? Apa aku harus menyetujui perkataan Amarta? Menjadi istri kedua tidak buruk juga, toh itu lebih baik dibandingkan dengan hidup tanpa status sama sekali. Tapi... Apa aku bisa menahan perasaan sakit dan cemburu melihat suamiku bersama wanita lain?" Dyah bergumam didalam hati.

"Apa kamu serius dengan perkataan mu?" Tommy kembali bertanya.

Amarta hanya menganggukkan kepalanya.

Tommy mengusap kasar wajahnya yang sudah terlihat tidak bersemangat, "Aku akui, aku memang lelaki yang banyak mempermainkan wanita. Tapi... Memilikimu sebagai istriku satu-satunya itu adalah keinginan utama ku. Kalau nanti aku juga menikahi Dyah dan tidak akan menganggapnya sebagai istriku, bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status