Share

part 28

"Aku kemarin bertemu dengan Mbak Santi, Mas. Ternyata Mbak Santi semakin bersinar saja. Semakin kelihatan muda tak terlihat kalau ia janda anak satu."

Perkataan Mira membuatku langsung tersedak makanan yang sedang ku kunyah. Langsung aku mengambil minum dan meminumnya hingga tandas.

"Kenapa sih, Mas? Kok gitu amat. Kaget atau bagaimana?"

"Enggak kenapa- kenapa kok, Yank."

"Kaget ya. Ya sama kalau kaget. Aku tadi juga kaget tadi, Mas. Aku jadi insurance deh deket sama Mbak Santi. Tapi wajar sih kalau dia makin cantik dan bersinar. Kan dia designer terkenal sekarang. Karya- karyanya saja udah sampai go internasional. Namanya sudah gak diragukan lagi. Hebat baget ya dia, aku aja masih gini- gini aja. Gak ada kemajuan sama sekali. Perkebunan juga masih belum ada tanda- tandanya dialihkan sama aku."

"Memang Santi orangnya pintar sejak dahulu dia memang sudah bercita- cita untuk menjadi fashion designer terkenal. Hanya saja orangtuanya melarangnya, lagipula beasiswanya bukan untuk itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status