Share

Pertarungan Sengit

"Heh, Devan! Kamu kalo ngomong jangan asal! Aku yakin Ariana nggak pernah bohong! Jangan bohong kamu di hadapan Kakak!" pekik Raihan dengan nada tinggi.

"Oh, bagus kamu, Mas!" teriak Devan, ia sama sekali tak terima dengan perlakuan sang kakak. Namun, dia sama sekali tak memperdulikan apa yang dikatakan sang kakak.

"Ariana! Sini kamu! Di mana kamu, ha?!" tanya Devan. Ia mendobrak setiap pintu ruangan dengan amarah di kepalanya. Nafasnya tersengal, sesekali ia menatap sekitar dengan wajah gelisah.

Sampai akhirnya, dia bertemu dengan kedua putri Raihan.

"O--Om? Om ngapain di sini?" tanya mereka dengan suara lirih, jangan ditanya lagi perihal kondisi mereka. Sudah pasti keduanya ketakutan.

"Kamu liat Vasya?! Gadis brengsek itu harus Om kasih pelajaran, Raya! Jangan sampek kamu kayak dia!" pekik Devan, ia berkacak pinggang sambil menatap kedua mata mereka dengan tatapan ganas.

"Kita berdua nggak tahu, Om," balas salah satu dari mereka.

"Halah, bohong kalian!" pekik Devan, ia mengham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status