Share

Bab 22

'Belahan Jiwa'

Nama kontak itu mengusik mata Elov. Dia berpikir bahwa Andrea sudah memiliki kekasih hingga menyematkan nama semanis itu untuk lelaki itu.

Sebenarnya Elov tidak ingin ikut campur tetapi ponsel itu terus berdering sedangkan dari pandangan matanya Andrea tidak akan terbangun.

Setelah tiga panggilan tak terjawab dan Elov hanya mendiamkannya dengan wajah suram, kembali sebuah pesan masuk dan dengan ragu-ragu Elov membaca pesan itu tanpa membukanya.

[Mama apa sedang sibuk? Lulu terus saja mengigau mencari Mama]

Sudut bibir Elov terangkat, dia menertawkan dirinya sendiri di dalam hati sebab sudah salah menduga.

Tetapi ini bukan kesalahannya karena salah Andrea yang menuliskan nama seperti itu untuk kedua anaknya.

Tetapi setelah dipikir lagi tidak ada yang salah dari Andrea. Dia saja yang sudah berpikiran terlalu jauh.

Mengapa dia harus berpikir begitu?

Ponsel kembali berdering, satu pesan kembali masuk.

[Mama beristirahtlah, aku akan menjaga Lulu dengan baik. Dia hanya sedik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status