Share

Sebuah Takdir

“Apa kamu menyukai Renata?”

Evan langsung menoleh saat mendengar pertanyaan Stef. Ditatapnya sang adik sepupu yang berdiri di sampingnya. Evan sedang membeli makanan di kantin, hingga Stef ikut dengannya dan membuat Evan tidak bisa menolak.

“Aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu,” ujar Evan dengan santainya. Dia kini sedang menunggu pesanannya dibungkus.

Stef kesal mendengar jawaban Evan, hingga menarik lengan sepupunya itu.

“Kenapa sikapmu jadi dingin seperti ini? Apa benar karena kamu menyukai Renata dan menganggap aku ini sainganmu?” tanya Stef kesal.

Evan menoleh Stef, sambil masih mempertahankan wajah datarnya.

“Bukankah itu kamu? Kamu mendadak memperlihatkan ketidaksukaanmu kepadaku, begitu tahu aku ayah dari anak wanita yang kamu sukai. Apakah tidak terbalik? Bukankah kamu yang merasa kalau aku sainganmu.”

Balasan dari Evan cukup menohok, membuat Stef gelagapan dan malah terjebak dengan ucapannya sendiri.

Evan tampak santai karena tidak merasa dengan apa yang dituduhkan Stef. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
nah..klo akur gitu kan enak liat nya..kalian jgn berantem lagi yaa... saran buat stef nih...mending pergi aja gih..renata ga mungkin sama kamu...si kembar ga bakal mau...mau nya ma evan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status