Share

Bab 22 : Si Kembar (2)

Ivy berlarian di koridor TK tempat kedua anaknya bersekolah. Wanita beranak dua itu terlihat terkejut setelah mendapat telepon jika salah satu anaknya melakukan kekerasan di sekolah.

Ivy bisa memperkirakan jika Terry lah yang mereka maksud, mengingat anak sulungnya itu memiliki sifat yang mudah marah apabila diusik.

Ivy bahkan tak mempedulikan dirinya yang masih mengenakan apron berwarna coklat. Kebetulan, Ivy kini tengah bekerja paruh waktu sebagai tukang roti di salah satu toko roti yang cukup terkenal di New York.

Ketika berada di depan pintu dengan tulisan "kepala sekolah", Ivy berhenti sejenak untuk menetralkan napasnya yang terasa memburu.

Wajah gadis itu terlihat memerah dan penuh dengan keringat karena berlari dari jarak sejauh satu kilometer dari tempatnya bekerja. Tubuhnya terasa panas dengan detak jantung yang berdetak dengan cepat seolah akan keluar dari tempatnya.

Setelah dirasa napasnya sudah tenang, Ivy mengetuk pintu tifa kali dengan pelan, seolah takut mengganggu or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status