Share

Si-kembar dibawa Pergi

"Tapi, Bos. Anak-anak Wilson selalu dalam pengawasan ketat. Wilson begitu melindungi keluarganya sehingga kita sulit untuk mendekati mereka. Mereka juga belum masuk sekolah," ujar Taylor, suaranya bergetar sedikit, menunjukkan kecemasan yang dirasakannya membahas masalah ini dengan Markus.

Markus mengerutkan alisnya, menunjukkan ketidaksabaran yang semakin meningkat. Ia adalah seorang pria paruh baya dengan mata tajam dan raut wajah yang selalu serius. Ketika ia berbicara, suaranya rendah namun tegas, memberikan kesan bahwa setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah perintah yang tidak boleh dibantah.

"Apakah kau tidak bisa cari cara lain? Apakah perlu aku yang mengajarimu?" tanya Markus dengan ketus, matanya menatap tajam ke arah Taylor.

Taylor menunduk, merasa malu sekaligus takut. Ia tahu bahwa kegagalan bukanlah pilihan dalam pekerjaan ini. "Baik, Bos," jawabnya pelan, mencoba menyembunyikan ketidakpastiannya.

Markus menghela napas panjang, mencoba menahan amarahnya. "Aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status