Share

30. Kenangan Masa Lalu

Semua orang sontak mengatupkan mulutnya rapat-rapat saat melihat Ruslan datang dengan tatapan suramnya.

"Apa kalian sedang banyak waktu sampai bergosip di sini?" tanya Ruslan dengan suara sedikit keras.

Tak ada satupun di ruangan itu berani menjawab.

"Kembali ke ruangan kalian masing-masing!" ucap Ruslan tegas.

Satu per satu dari mereka langsung saja meninggalkan ruangan itu tanpa berani berbicara sepatah kata pun.

Semua mengerti jika seorang Ruslan marah, mereka bisa habis. Orang kepercayaan Valentino dikenal  tegas dan tak pandang bulu. Wanita maupun laki-laki, tua maupun muda, jika sudah membuat citra perusahaan menjadi buruk atau bahkan berani membicarakan Tuan Besarnya di belakangnya, dia tak akan melepaskan orang itu.

Begitu mereka sudah tak ada lagi di sana, Ruslan mengembuskan napasnya lelah. Dia menyusul Valentino yang pasti telah berada di ruangannya di hotel itu.

"Apakah kau sudah menemukannya?" tanya Valentino begitu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status