Share

Tamu tak diundang

"Pak, sadar Pak"

"Bapak"

"Sadar Pak"

"BOS" teriak Rama yang didekap Arya dengan sangat erat. Beruntunglah susu yang dibawanya tidak tumpah saat itu.

Mendengar bentakan Rama yang tepat disamping telinganya, seketika Arya sadar dan melepas pelukannya.

"K-kenapa k-kamu yang ada disini? Peluk-peluk saya lagi" ucap Arya terbata sambil mundur pelan-pelan dengan memegang pinggiran celananya yang mulai melorot.

"Bapak yang meluk saya duluan" jawab Rama santai sambil berjalan masuk kedalam kamar dan meletakkan nampan yang dibawanya. Sementara Arya duduk ditepi ranjang dengan memegang kepalanya yang terasa berdenyut.

"Saya ganteng-ganteng begini pakai dikira Bu Tika" sambungnya dengan nada sedikit meledek. Kalau sudah keadaan begini, mana berani Rama berkata seperti tadi malam. Bisa-bisa tidak dapat gaji+bonusnya bulan depan.

Arya tidak menanggapi ocehan Rama, dia lebih memilih untuk kedalam kamar mandi karena merasa mual. Setelah lama menyelesaikan semua urusannya dikamar mandi, Arya b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status